belajar Array

Java menawarkan konsep array untuk solusi mendeklarasikan sejumlah besar veriabel secara cepat. Pemakaian variable array akan menghemat waktu penyebutan nama variable. Sebuah variable array sesungguhnya adalah sejumlah berbeda dengan nama sama, namun memiliki nomor indeks yang unik untuk membedakan setiap variable tersebut. Indeks adalah sebuah angka yang menyatakan urutan sebuah elemen pada suatu variable array. Karena seluruh kotak memiliki nama yang sama, maka untuk membedakannya diperlukan suatu cara yaitu dengan memberi nomor urut. Ibarat deretan rumah pada sebuah jalan, antara rumah satu dengan rumah yang lain maka setiap rumah diberi nomor yang unik yang berbeda antara satu dengan rumah lainnya.

Nomor indeks array variable selalu dimulai dari 0 (nol), sehingga nomor indeks bagi elemen terakhir adalah sebesar (N-1), dimana N adalah jumlah total elemen. Kita bisa mengakses setiap eleman dalam variable array dengan mengacu pada nomor indeksnya. Awalan nol untuk nomor indeks array sering menimbulkan kerancuan bagi kita yang terbiasa dengan awalan angka 1.

Java menawarkan konsep array untuk solusi mendeklarasikan sejumlah besar veriabel secara cepat. Pemakaian variable array akan menghemat waktu penyebutan nama variable. Sebuah variable array sesungguhnya adalah sejumlah berbeda dengan nama sama, namun memiliki nomor indeks yang unik untuk membedakan setiap variable tersebut.

Indeks adalah sebuah angka yang menyatakan urutan sebuah elemen pada suatu variable array. Karena seluruh kotak memiliki nama yang sama, maka untuk membedakannya diperlukan suatu cara yaitu dengan memberi nomor urut. Ibarat deretan rumah pada sebuah jalan, antara rumah satu dengan rumah yang lain maka setiap rumah diberi nomor yang unik yang berbeda antara satu dengan rumah lainnya.

Nomor indeks array variable selalu dimulai dari 0 (nol), sehingga nomor indeks bagi elemen terakhir adalah sebesar (N-1), dimana N adalah jumlah total elemen. Kita bisa mengakses setiap eleman dalam variable array dengan mengacu pada nomor indeksnya. Awalan nol untuk nomor indeks array sering menimbulkan kerancuan bagi kita yang terbiasa dengan awalan angka 1.

contoh program


import java.io.*;
/**
*
* @author i Live to give
*/
public class Hari_BR {
public static void main(String [] args){
BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new InputStreamReader (System.in));
int n1=0,n2=0,n3=0,n4=0,n5=0,n6=0,n7=0,n8=0,n9=0,n10=0;
String nilai1,nilai2,nilai3,nilai4,nilai5,nilai6,nilai7,nilai8,nilai9,nilai10;

try{
System.out.println("Inputkan 10 nilai\n");
System.out.println("Nilai 1 : ");

nilai1 = dataIn.readLine();
n1 = Integer.parseInt(nilai1);
System.out.println("Nilai 2 : ");
nilai2 = dataIn.readLine();
n2 = Integer.parseInt(nilai2);
System.out.println("Nilai 3 : ");
nilai3 = dataIn.readLine();
n3 = Integer.parseInt(nilai3);
System.out.println("Nilai 4 : ");
nilai4 = dataIn.readLine();
n4 = Integer.parseInt(nilai4);
System.out.println("Nilai 5 : ");
nilai5 = dataIn.readLine();
n5 = Integer.parseInt(nilai5);
System.out.println("Nilai 6 : ");
nilai6 = dataIn.readLine();
n6 = Integer.parseInt(nilai6);
System.out.println("Nilai 7 : ");
nilai7 = dataIn.readLine();
n7 = Integer.parseInt(nilai7);
System.out.println("Nilai 8 : ");
nilai8 = dataIn.readLine();
n8 = Integer.parseInt(nilai8);
System.out.println("Nilai 9 : ");
nilai9 = dataIn.readLine();
n9 = Integer.parseInt(nilai9);
System.out.println("Nilai 10 : ");
nilai10 = dataIn.readLine();
n10 = Integer.parseInt(nilai10);
}
catch (IOException e){
System.out.println("Gagal membaca keyboard!");
}

int besar = 0;
if(n1>n2&&n1>n3&&n1>n4&&n1>n5&&n1>n6&&n1>n7&&n1>n8&&n1>n9&&n1>n10){
System.out.print("Nilai terbesar dari "+n1+", "+n2+", "+n3+", "+n4+", "+n5+", "+n6+",
"+n7+", "+n8+", "+n9+", "+n10+" adalah : "+n1);

}
}
} //end program


/**
*
* @author i Live to give
*/

public class hariWHILE {
public static void main(String [] args){

String [] hari = {"\nMonday","\nTuesday","\nWednesday","\nThirday","\nFriday","\nSaturday","\nSunday"};
int i = 0;

int i = 0;
while(i<7 span="">
System.out.print(hari [i]+" ");
i++;
}
}
}

class konversi suhu dengan jAva

Contoh program :
konversi suhu Celcius to Fahrenheit Reamur Kelvin

import javax.swing.*;
class Hari_KonversiSuhu{
private float suhuAsal;
private float suhuTujuan;
public KonversiSuhu(float suhu){
this.suhuAsal=suhu;
}
public float hitungSuhu(String tujuanKonversi){
String tujuan= tujuanKonversi.toUpperCase();
float temp=0;
if(tujuan.equals("K"))
temp = keKelvin();
else if (tujuan.equals("F"))
temp = keFahrenheit();
else if (tujuan.equals("R"))
temp = keReamur();
return temp;
}
private float keKelvin(){
float kelvin;
kelvin=suhuAsal+273;
return kelvin;
}
private float keFahrenheit(){
float fahrenheit;
fahrenheit = suhuAsal*9/5+32;
return fahrenheit;
}
private float keReamur(){
float reamur;
reamur = suhuAsal*4/5;
return reamur;
}
}
class Konversi{
public static void main(String args[]){
String tujuan;
float hasil=0;
String suhuS = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan suhu yang akan dokonversi(celcius)!");
float suhu=Float.parseFloat(suhuS);
KonversiSuhu kSI=new KonversiSuhu(suhu);
do{
tujuan = JOptionPane.showInputDialog("masukkan tujuan konversi(K/F/R)!");
if(tujuan.equals("K")||tujuan.equals("F")||tujuan.equals("k")||tujuan.equals("f")||tujuan.equals("R")){
hasil = kSI.hitungSuhu(tujuan);
JOptionPane.showMessageDialog(null,"hasil konversi adalah>>"+ hasil);}
else
JOptionPane.showMessageDialog(null,"maaf input tujuan anda salah, ulangi lagi!");
}while(!tujuan.equals("K")&&!tujuan.equals("F")&&!tujuan.equals("R")&&!tujuan.equals("k")&&!tujuan.equals("f")&&!tujuan.equals("r"));
JOptionPane.showMessageDialog(null,"hasil konversi adalah>>"+hasil);}
}