Mancing Ah...

Kemarin lusa my prEnds ajak aku memancing di sebuah sungai yang tidak jauh dari rumahnya, dia mengatakan ikan-ikan disini tidak suka dengan umpan arbei atau krem, ingat itu prend!. Secara pribadi sebenarnya aku lebih suka umpan pancing denga arbei atau krem, tapi disini aku mendapatkan beberapa alasan aneh, ternyata ikan lebih suka dengan umpan cacing atau belalang.
Well…ketika aku pergi memancing, aku tidak memikirkan apa yang aku inginkan. Aku tidak memasang umpan di kailku dengan arbei atau krem, tapi aku menggantungkan seekor cacing di depan si ikan. dan berkata : “Hay ikan, kau menginginkan ini bukan?”
Dari sini aku mulai berpikir,… :t

“mengapa aku tidak menggunakan akal sehat ini untuk memancing orang lain?”
dan, “mengapa aku harus bicara apa yang aku inginkan?” sangatlah kekanakan. Of course, jika aku menginginkan apa yang aku inginkan dan selamanya aku bermiat akan hal itu, tapi tak seorang lainpun berminat dengan apa yang aku inginkan. Kita semua sama : kita sama-sama berminat terhadap apa yang kita inginkan.


So, menurutku satu-satunya cara dibumi ini untuk mempengaruhi orang lain adalah dengan berbicara tentang apa yang mereka inginkan dan tunjukkan pada mereka bagaimana cara memperolehnya. Tapi sampe sekarang aku kok gx bisa ngelakuin ya?


Di acara seminar kemarin aku ngobrol-ngobrol dengan temanku dia berkata cemas terhadap adik kecilnya. Adik kecilnya itu berat badannya kurang dan selalu menolak makan seperti yang seharusnya. Padahal ayah dan ibunya sudah marah dam ngomel “Ibunya ingin adiknya makan ini itu dan ayahnya ingin dia tumbuh sebagai laki-laki besar.

Aku mulai bertanya “apakah adikmu itu mulai menaruh perhatian terhadap permintaan orang tuamu?, sama sekali tidak.”jawabnya…

tyuzne bsok2 aja... ;) :z

1 comment:

Anonymous said...

mancing opo ndul?nek mancing cew aku melu

Post a Comment