Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Wot Lemah - Seloliman Trawas Mojokerto

Isu pemanasan global dan meningkatnya harga minyak mencapai US $ 135,00 per barrel dipertengahan tahun 2008, sangat berpengaruh dalam skema penyediaan energi terutama listrik. Perkembangan kebutuhan energi listrik, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, perkembangan kota, kawasan pariwisata, kawasan industri, pusat perdagangan, wilayah pedesaan dan fasilitas pendukungnya, meningkat secara signifikan.

Di Kabupaten Mojokerto terdapat lokasi yang potensial, khususnya di di daerah Seloliman Trawas Mojokerto, dan adanya potensi air yang cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Seloliman dapat dimanfaatkan untuk menambah catu daya kebutuhan listrik di kawasan setempat dan menunjang sarana wisata Sains dan Teknologi energi terbaru, khususnya pembangkit listrik skala kecil (Mikro-Hidro).

PLTMH skala kecil ini hanya menggunakan aliran sungai kecil dan direkayasa sedemikian rupa, sehingga mampu menghasilkan aliran listrik seperti yang dilakukan PLN. Padahal keberadaan sungai kecil selama ini hanya dimanfaatkan untuk irigasi persawahan. Air sungai ditampung dalam bendungan kecil kemudian disalurkan melalui pipa besar ke bawah sehingga menghasilkan kekuatan air terjun yang menggerakkan tubuh listrik. PLTMH Wot lemah Seloliman ini memiliki kapasitas 15 kwh dari yang direncanakan 20 kwh.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) ini merupakan salah satu solusi strategis yang dapat di kembangkan untuk mengatasi masalah penyediaan listrik.Dan jika pembangunan PLTMH sepeti ini dapat berkembang di Indonesia maka akan meringankan beban operasional PT. PLN. Dari artikel yang kebetulan saya baca pada tahun 2008 saja disubsidi negara sebesar 35 Triliun, ini disebabkan harga minyak yang meningkat. PT PLN juga mensosialisasikan program penggunaan lampu hemat energi secara nasional.Jika seluruh masyarakat Indonesia menggunakan lampu hemat energi, dampak positif yang rasakan sangat besar.Jika di rupiahkan bisa menghemat biaya opersional sebesar 7 triliun rupiah setiap tahunnya.


1 comment:

Cak rohman said...

ok sampeyan buat sendiri aja gak pa2. yg penting ngelink ke Blogger Mojokerto mojokerto.org

Post a Comment